Membuat Text Berjalan
Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!

Kamis, 28 Mei 2015

pengalaman les di Go



Sudah menjadi hal wajib bagi para siswa siswi kelas 3 SMA untuk belajar tekun menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Ya, UAN seakan menjadi momok tersendiri bagi siswa siswa kelas akhir ini. Tak terkecuali saya yang saat itu menjadi siswa kelas 3 tahun 2009. Sejak awal naik kelas 3 semua guru sudah memberikan intensif untuk menghadapi UAN dengan memberlakukan try out tiap bulan. Dan juga me-rolling kelas kami berdasarkan nilai try out. Ini dilakukan dengan tujuan agar siswa siswi lebih mudah belajar dengan teman teman yang memiliki 'tingkat' yang setara. Saat itu saya berada di kelas C, ditengah tengah lah jadi nggak bodoh bodoh banget.

Selain program intensif UAN yang diberikan di sekolah, semua teman teman saya juga berburu masuk ke bimbingan belajar. Memang Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) menawarkan banyak solusi dan trik untuk menghadapi soal soal UAN dengan cepat. Sehingga tak heran LBB sangat laris manis jika menjelang UAN begitu. Rasanya tidak ada capek nya belajar seharian penuh. Pulang sekolah jam 15.30 kemudian dilanjutkan berangkat les sore hingga menjelang malam. Otak serasa diperas, karena sekolah selama 3 tahun di tentukan dalam 3 hari.

Kebetulan Malang adalah kota pelajar, sehingga banyak sekali LBB disekitar sekolah saya. Teman teman saya banyak yang memilih Neutron yang berada di dekat stasiun. Tapi saya justru tidak berminat untuk ikut les. Alasan saya karena merasa cukup dengan belajar di sekolah dan tidak ingin memforsir tenaga. Padahal pada kenyataannya kemampuan saya dibidang eksakta atau berhitung cukup lemah. Selain itu saya melihat biaya les instensif UAN yang cukup mahal yaitu sekitar 1.500.000an (tahun 2009). Saya pikir apakah orang tua saya mau mengeluarkan uang sebanyak itu.

Namun lama lama saya ketar ketir sendiri melihat semangat teman teman saya yang belajar tanpa kenal lelah. Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar LBB juga. Saya lumayan lupa alasan kenapa saya tidak ikut teman teman saya di Neutron. Yang jelas saya melihat Ganesha Operation (GO) lebih keren dan memang sedikit lebih mahal sih. Saat itu saya pun mendaftar ke GO bersama satu teman saya. Sayangnya, jarak sekolah saya dengan GO saat itu sangat jauh jadi harus ditempuh dengan menggunakan angkot. Jadi setiap hari harus mengeluarkan uang untuk angkot PP sekitar 5000. Jika teman saya ini sedang membawa sepeda motor maka saya beruntung mendapat tumpangan.

GO taught me a lot

Belajar di GO memang menyenangkan. Hal yang paling saya ingat dan saya pakai hingga saat ini adalah menulis dengan berbagai warna spidol/ bulpoint. Guru guru yang mengajar terampil dalam menyampaikan materi dengan memberikan banyak teknik menghafal dan mengerjakan soal. Biasanya mereka menggunakan singkatan singkatan kreatif untuk materi yang butuh ingatan kuat seperti biologi atau kimia. Saya sangat terbantu dengan teknik ini. Semua materi juga sudah diberikan diawal berupa buku yang sangat-sangat-sangat-sangat tebal. Sayangnya buku tersebut sekarang sudah diloak kan :(

Tak beberapa lama setelah les muncul kabar baik bahwa GO sudah buka di dekat sekolahku. Saya pun pindah ke situ karena cukup jalan kaki maka sudah sampai sehingga saya bisa menghemat uang angkot. Bangunannya masih sangat baru, bahkan saat di kelas bau cat nya terasa menyengat. Karena ini GO cabang baru maka siswa nya sedikit sekali. Tapi saya malah bersyukur karena bisa makin fokus jika dibandingkan di GO sebelumnya. Beberapa bulan les disini akhirnya UAN saya lulus dengan berhasil. Alhamdulilah :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar